BSIP NTT Lakukan Identifikasi Data Geospasial PAT di Sumba Barat Daya
Waitabula 15 Juli 2024, Dalam rangka validasi dan verifikasi lahan yang sudah terdata Perluasan Areal Tanam (PAT) serta pendataan potensi baru lahan PAT, BSIP NTT melalui Liaison Officer (LO) kabupaten Sumba Barat Daya (Anang Idzal Djuru, SST) telah melakukan identifikasi polygon berbasis data geospasial. Identifikasi ini dilakukan selama tiga hari (10 - 12 Juli 2024) untuk dilakukannya pendataan lahan PAT yang belum terdata dalam Lahan Baku Sawah (LBS) di kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Koordinasi awal kegiatan, dilakukan bersama dengan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian kabupaten Sumba Barat Daya (Yohanes M.K. Matutina, SP), penyuluh, dan Babinsa, disepakati bahwa pusat kegiatan akan berlangsung di dua Kecamatan yang merupakan daerah potensi PAT yaitu Kecamatan Wewewa Timur dan Kecamatan Laura. Identifikasi polygon di kabupaten Sumba Barat Daya oleh LO dari BSIP NTT didampingi koordinator penyuluh dan Babinsa bertemu dengan beberapa kelompok tani setempat. Pertemuan diawali dengan penjelasan tujuan identifikasi polygon dan melakukan pelatihan singkat kepada para penyuluh agar mengetahui dan mampu melakukan identifikasi polygon. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lahan untuk mencari lahan PAT sekaligus melakukan identifikasi polygon. Hasil dari kegiatan Total Luasan lahan Potensi PAT yang berhasil dipolygonkan seluas 214,23 hektar dari Total Luasan Lahan Potensi PAT sekitar 700 hektar yang tersebar di Kabupaten Sumba Barat Daya. Dengan potensi PAT yang ada tersebut, LO BSIP NTT akan terus berkoordinasi dengan penyuluh dan Babinsa setempat untuk terus melakukan identifikasi agar potensi pertanian di Sumba Barat Daya dapat teridentifikasi lebih baik untuk pengembangan pertanian pertanian selanjutnya.